dakwatuna.com – Allah SWT berfirman:
ألا بذكر الله تطمئن القلوب
Ketahuilah dengan
berdzikir kepada Allah jiwa (hati) menjadi damai (tenteram)
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ
قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ
“Tidaklah kalian ketahui bahwa hati
hamba-hamba Allah SWT yang beriman itu dibahagiakan oleh Allah dengan
banyak berdzikir kepada-Nya” (QS. Al-Hadid:16)Bulan suci Ramadhan merupakan salah satu cara Allah memberikan kebahagiaan kepada hamba-hamba-Nya; terutama kebahagiaan batin, yaitu melalui peningkatan kualitas iman dan taqwa. Sementara itu di antara sarana untuk meningkatkan mutu dan kualitas keimanan dan ketaqwaan adalah berdzikir kepada Allah. Karena itulah, pada bulan suci ini umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di antaranya adalah dzikir.
Standar dzikir yang diharapkan adalah tidak hanya sekadar gerakan lisan namun memiliki bekas dan pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dzikir yang banyak diharapkan mampu menghadirkan nur (cahaya) Allah SWT, begitu pula memberikan ketenangan dan ketenteraman jiwa. Karena itu, semakin kuat iman seseorang maka akan semakin banyak pula dzikirnya kepada Allah SWT.
Dzikir kepada Allah juga menjadi alat hamba yang beriman untuk menghapus dosa-dosanya sebagaimana janji Allah SWT dalam Al-Quran:
وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ
أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“Allah
mempersiapkan pengampunan dosa dan ganjaran yang mulia bagi kaum
muslimin dan muslimat yang berdzikir.” (QS. Al-Ahzab:35)Sebagaimana dzikir kepada Allah SWT merupakan sarana untuk menerangi pikiran dan mental guna mencapai taraf kesadaran ketuhanan yang Maha Tinggi. Lebih jauh lagi dzikir juga akan membawa ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan hidup sebagaimana firman-Nya:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ
اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Yaitu
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
dzikrullah. Ingatlah hanya dengan berdzikir maka hati akan menjadi
tenteram.” (QS. Ar-Ra’ad: 28).Pentingnya berdzikir juga diungkapkan dalam sebuah hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Abu Darda Nabi saw bersabda:
أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ قَالُوا بَلَى قَالَ ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى
“Maukah aku beritahukan sebaik-baik amal dan lebih tinggi derajatnya dan lebih bersih di sisi Raja (Allah) kalian, dan sebaik-baik pemberian daripada emas dan uang, dan sebaik-baik kalian dari bertemu musuh lalu kalian memenggal leher mereka atau kalian yang terpenggal, mereka berkata: mau, nabi bersabda: Dzikir kepada Allah SWT”. (Bukhari Muslim)
Begitu pun dengan berdzikir dapat membangkitkan selera ibadah serta menuju akhlaq yang mulia. Karena dzikir selain merupakan pekerjaan hati dengan selalu mengingat Allah SWT setiap saat dan dalam semua kondisi. Namun juga merupakan kerja lisani (ucapan), kerja aqli (menangkap bahasa Allah di balik setiap gerak alam), dan kerja jasadi(dengan melaksanakan segala perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya).
Idealnya dzikir itu berangkat dari kekuatan hati, ditangkap oleh akal, dan dibuktikan dengan ketaqwaan, amal nyata di dunia ini. Karena itu praktek dzikir tidak terbatas pada satu kondisi dan tempat tertentu; kapan dan dimana saja dapat dilakukan bahkan dalam kondisi hadats (tidak bersuci) juga boleh dilakukan; baik dalam keadaan berdiri, duduk, atau berbaring seperti firman Allah:
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا
وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا
عَذَابَ النَّار
“(yaitu) orang-orang yang selalu berdzikir
(mengingat) kepada Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa
neraka”. (QS. Ali Imran: 191).Baik dzikir yang dilakukan secara formal atau non formal, di Masjid, di Mushalla, di rumah, di kantor, atau di jalanan sekalipun; Allah berfirman:
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ
فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
“Bertasbih
kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk
dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu
petang” (QS. An-nur: 36),dan bisa juga dilakukan sendiri-sendiri atau berjamaah (dalam majelis). Dengan berdzikir berarti mengundang rahmat Allah SWT, dan doa para malaikat. Dengan banyak berdzikir kepada-Nya, maka sesuai janji Allah, Dia akan menyelamatkan umat dari semua bentuk kezhaliman, kegelapan dan kemaksiatan. Dalam hadits Abu Hurairah dan Abu Said Al-Khudri dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ
اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا
نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ
وَحَفَّتْهُمْ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah
duduk suatu kaum yang berdzikir menyebut nama Allah kecuali akan
dinaungi para malaikat, dipenuhi mereka oleh rahmat Allah dan diberi
ketenangan, karena Allah menyebut-nyebut nama mereka di hadapan
malaikat yang ada di sisinya.” (Muslim, At-Tirmidzi dan Ibnu
Majah).Dan dengan berdzikir kepada Allah SWT, maka Allah SWT juga akan selalu bersama orang yang berdzikir, dan dengan demikian pertolongan dan rahmat Allah SWT juga akan selalu tercurahkan kepadanya. Sementara itu, Bulan suci Ramadhan ini merupakan kesempatan berharga bagi setiap muslim untuk meningkatkan volume dzikir kepada Allah SWT guna menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Itulah beberapa hal penting yang mungkin dapat kita jadikan landasan untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia ini dan juga sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan akhirat nanti.
(hdn)
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous