+ Huruf Lebih Besar | -Huruf Lebih Kecil

WELCOME

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Weblog ROHIS SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Mengingat begitu cepatnya perkembangan IPTEK khususnya dibidang...

Senin, 07 Februari 2011

Buat Yang Pacaran, Baca Hadist Dong!

Dengan nama Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alhamdulillah tangan ini dapat kembali menghentak keybord untuk senantiasa saling “... nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS Al-‘Ashr [103]: 3).


Kembali, segala puja dan puji terlimpahkan hanya kepada-Nya yang serta diiringi ucapan shalawat serta salam kepada beliau yang senantiasa memancarkan pancaran risalah yang diberikan-Nya hingga kini, hingga ketika takbirpun hilang, hingga akhir zaman.

Kembali tangan ini dapat menghentak keyboard dan kembali pulalah diri ini mendapat saran-Nya untuk saling mengingati dan kembali, seperti biasa tangan ini menyajikan sebuah wacana sehat untuk senantiasa menjadi sebuah bahan pemikiran dan seperti biasa pula dengan gaya bahasa frontal yang mungkin sulit untuk diterima, tapi memang itulah adanya.

Teringat ketika tangan ini mengentak:

Na'udzubillah... malu waktu diri ini membaca Al-Qur'an... Saat melihat sebuah ayat yang sangat menusuk hati bagi siapa saja yang memiliki rasa di hati... Yah...

Lihat dan simak... Yakini dan amalkan apa yang telah Allah katakan kepada kita:

Ketika waktu itu diri ini mendapatkan sebuah dalil yang dapat disimpulakan maknanya, meski masih banyak perdebatan:

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (QS An-Nuur [24]: 26)

Bahwa pacaran itu haram. Maka jika Sahabat jeli, ternyata fatwa yang mengangkat dalil Al-Qur’an di atas diyakinkan pula melalui dalil Al-Hadist[1] yang pernah disabdakan oleh manusia termulia yang tidak mungkin berkata dusta, Muhammad saw.:

“Tersebut dalam riwayat bahwa Rasulullah saw. bersabda: ”Takutlah kamu dari menyepi (berduaan) dengan perempuan. Demi Dzat yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah orang lelaki yang menyepi bersama dengan orang perempuan (yakni berpacaran), kecuali setan menyusup di antara mereka berdua. Sungguh seorang yang berdesak desakkan dengan babi yang berlepotan lumpur itu jauh lebih baik dari pada berdesak desakkan (bersenggolan) dengan pundak perempuan yang tidak halal baginya”. (Al-Hadist)

Maka... bartaubatlah bagi Sahabat yang berbuat maksiat...

Dengar?! Itu yang disabdakan oleh seorang manusia kekasih Allah! Dosa! Lebih baik berdesakan dengan babi daripada bersama seseorang yang bagaikan tuhan untuk dipuja! Lebih baik berdesakan dengan babi dari pada pacaran! Babi yang sudah – maaf– ‘hina’, juga berlepotan lumpur!

Babi berlepotan lumpur!

Sadarilah! Manusia yang bersabda tadi tidaklah menipu! Tidak lebih seseorang yang kamu puja itu layaknya seekor ‘babi’! Ketika Sahabat berduaan! Ketika Sahabat berpegangan tangan! Ketika Sahabat –maaf– berpelukan! Bahkan berciuman!

Sadarilah! Sahabat sedang berduaan bersama siapa?! Sedang berpegangan tangan dengan siapa?! Sedang berpelukan bahkan berciuman dengan siapa?! Bayangkan jika itu seekor babi yang sebenarnya lebih layak Sahabat jadikan ‘teman hidup’ dari pada makhluk yang kita kenal dengan sebutan pacar!

Apa yang membuat Sahabat masih ragu untuk beriman kepada Dia dan rasul-Nya? Dia bahkan juga didukung oleh rasulnya telah berfirman dan bersabda. –dalam Al-Qur’an-Nya dan Al-Hadistnya–

Tolonglah berubah, demi akhirat yang lebih indah. Marilah berfikir cerdas sesuai tuntunan-Nya dan contoh darinya untuk berinvestasi demi amal kita di dunia untuk akhirat yang kelak kan datang menyapa.

Jazakumullah bi khair.

Note:

Afwan jika hadist di atas tidak mencantumkan rawinya. Jujur, penulis mendapatkan hadist tersebut tanpa diubah sedikitpun dan insyaAllah juga dapat dipertanggugjawabkan kesahihannya. Bagi Sahabat yang bertanya akan kesahihannya, hadist di atas dapat di unggah dari E-Book: Al-Hadist yang diproduksi oleh Media ITSAR dalam karyanya: E-Book Islami 1428.

InsyaAllah teman-teman dari ITSAR pun telah memilah juga memilih materi yang kini telah di terbitkan di e-book-nya. Maka jangan khawatir keshahihannya. Semoga Allah senantiasa tetap memberikan cahaya ilmu dan kebenaran-Nya kepada kita selaku makhluknya.


Bumi Allah, 16 Muharram 1431 H – 2 Januari 2010 M
Annas Ta’limuddin Maulana


[1] Al-Hadist = Sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an untuk senantiasa dijalankan dalam setiap langkah kehidupan setiap muslim, merupakan perbuatan, perkatan serta persetujuan rasulullah Muhammad saw.

http://www.annasmaulana.co.cc/2010/01/buat-yang-pacaran-baca-hadist-dong.html

0 komentar:

Posting Komentar

1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous