Kamis, 24/03/2011 09:11 WIB

Ketua Tim Pembela Muslim atau TPM, Mahendradatta mensinyalir adanya skenario untuk menjadikan orang-orang yang pernah terlibat dalam konflik Poso sebagai tersangka kasus maraknya bom buku.
Tak lama lagi, menurut Mahendradatta, akan ada penangkapan terkait kasus maraknya bom buku. “Saya yakin itu. Entah yang ditangkap pelaku yang sebenarnya, atau hanya rekayasa,” ujar Mahendradatta dalam konpres di kantor TPM di Jakarta kemarin.
Menurutnya, kelompok Poso merupakan kelompok yang tersisa yang bisa menjadi incaran polisi. “Ya mungkin tinggal itu stoknya polisi,” tegas Mahendradatta.
Padahal, masih menurut Mahendradatta, konflik yang pernah terjadi di Poso sama sekali tidak menggunakan perangkat bom. Konflik itu semata-mata perang karena dendam. Dan hanya menggunakan senjata api rakitan dan senjata tajam.
Walau demikian, Mahendradatta mempersilakan jika memang polisi akan melakukan penangkapan. Tapi, ia mewanti-wanti agar tidak terjadi pemaksaan dan pembohongan. ”Jangan dipaksa, dirayu, apalagi dibohongi. Ini untuk melindungi agar tidak ada skenario,” tambah Mahendradatta yang saat itu didampingi ketua FUI dan ketua Pemuda Pancasila.
Selain penjelasan itu, konpres di TPM dimaksudkan untuk mengklarifikasi adanya kemungkinan skenario pihak-pihak tertentu untuk mengadu domba antara aktivis Islam dengan pemuda pancasila.
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous