Kamis, 28/04/2011

Militer Israel memaksa Saleh untuk menandatangani surat larangan
tersebut serta membayar uang jaminan sebesar 800 USD, sebagai kompensasi
jika ia melanggar larangan itu. Saleh yang bekerja untuk Touyor
al-Janna--saluran televisi untuk anak-anak--bersama dua orang juru
kameranya sedang merekam acara amal untuk anak-anak yang berlangsung di
Masjid Al-Aqsa, tapi tiba-tiba pasukan Israel yang berjaga di pos
keamanan pintu gerbang masjid menangkap Saleh dan tekan kerjanya,
mencatat nama dan merampas kartu identitas mereka.
Militer Israel lalu memanggil Saleh ke pos militer dekat Yerusalem
untuk keperluan interogasi. Tentara Zionis di pos militer itu mengatakan
bahwa Seleh telah melanggar aturan karena merekam gambar di kompleks
Masjid Al-Aqsa. Tentara itu lalu menyodorkan surat yang isinya melarang
Saleh masuk ke komplek Masjid Al-Aqsa selama 15 hari.
Saleh menyatakan surat perintah itu melanggar hukum internasional,
karena melarangnya masuk ke tempat ibadah. Saleh juga menyebut tindakan
militer Israel melanggar kebebasan berbicara. Ia menyerukan organisasi
hak asasi lokal dan internasional untuk campur tangan dan menghentikan
tindakan sewenang-wenang Israel terhadap para wartawan. (ln/PalNews)
sumber : www.eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous