Jumat, 21/10/2011 13:39 WIB

"AS sengaja membuat rusuh Papua dan Indonesia mendapat kecaman dunia internasional," kata pengamat intelijen, AC Manullang, Jumat (21/10).
Menurut mantan Direktur Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN) ini, sebelum rusuh, AS membiayai Kongres III Papua. "AS membiayai semua kegiatan Kongres III Papua," ujarnya.
Kata Manullang, hasil Kongres itu sesuai yang diskenariokan AS yaitu membentuk pemerintahan Papua merdeka dengan struktur para pejabatnya mulai presiden sampai para menteri. "Kalau sudah membentuk struktur pemerintahan ini sudah kegiatan makar dan pemerintah harus bertindak secara tegas," papar Manullang.
Kerusuhan akibat Kongres Papua III, kata Manullang ini akan menjadi senjata kelompok OPM yang dibantu AS untuk mendiskreditkan pemerintahan Indonesia dengan isu pelanggaran HAM. "Isu pelanggaran HAM di Papua akan diangkat di dunia internasional dan Indonesia akan terpojok," jelasnya.
Manullang juga pemerintah mewaspadai beberapa LSM yang mengatasnamakan HAM mendukung gerakan OPM dan Kongres Papua III. "Kemarin saya baca, ada LSM yang mendukung Kongres Papua, pemerintah harus memanggil LSM ini, dan ada dugaan yang kuat dibiayai AS untuk mengacaukan Indonesia," pungkas Manullang. (Pz/ito)
Sumber: www.eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous