Rabu, 19/10/2011 16:52 WIB

Rumah sekjen DPP PKS yang terletak di Gang Wahab I no. 42, Utan Kayu Utara, Matraman ini dulunya rumah sederhana. Namun setelah menjabat anggota dewan selama dua periode, rumah ini dibongkar habis rata dengan tanah sekitar awal tahun 2011. Rumah dengan luas 392 meter persegi ini dalam izinnya hanya berlantai dua, tapi pada kenyataannya bangunan ini berlantai empat. Karena dinilai melanggar aturan maka petugas Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan(P2B)Jakarta Timur membongkar bangunan tersebut pada Senin(17/10).

Berdasarkan dokumen, pemilik rumah yang sudah 60 persen pengerjaannya ini adalah Anaway Irianti Mansyur, istri pertama Anis Matta, yang dalam permohonan awalnya peruntukan bangunan adalah rumah tinggal berlantai dua sebagai mana tercantum dalam Permohonan Izin Mendirikan Bangunan(PIMB)bernomor 0079/PIMB-PB/T/2011 tanggal 7 April 2011.

Yang mengherankan, padahal pihak Sudin P2B Jakarta Timur telah melayangkan SP4(Surat Perintah Penghentian Pekerjaan Pembangunan)pada Agustus 2011 lalu dan dilakukan penyegelan serta memberikan SPB(Surat Perintah Bongkar)pad September 2011, tapi tidak digubris oleh pemiliknya. Akhirnya dilkukan pembongkaran.
Menurut pantauan eramuslim di lapangan pada Selasa(18/10)pagi, ternyata pembangunan masih tetap berlangsung dan beberapa pekerja sedang asyik mengaduk semen untuk pengecoran. Namun tidak ada tanda penyegelan pada pintu masuk bangunan tersebut.
Kalau kita melihat langsung di lapangan, bangunan berlantai empat ini akan terlihat kontras dengan lingkungan sekitar. Selain itu, ada komentar miring dari beberapa tetangga sekitar rumah berlantai empat tentang Sekjen PKS yang tak tergantikan ini, yang tak lain pemilik rumah tersebut. MZS
Sumber: www.eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous