+ Huruf Lebih Besar | -Huruf Lebih Kecil

WELCOME

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Weblog ROHIS SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Mengingat begitu cepatnya perkembangan IPTEK khususnya dibidang...

Sabtu, 10 Desember 2011

Benarkah Kita Seorang Ikhwan


Banyak di antara kita yang meng-klaim bahwa dirinya adalah seorang ikhwan. Btw, tahu nggak apa artinya ikhwan lughatan wa istilahan? (kayak ujian aja nih). Yup, ikhwan adalah nama jenis makanan yang rasanya enak banget, itu mah bukan ikhwan but bakwan kalee. Oke, sekarang kita serius nih, kata ikhwan itu secara bahasa artinya adalah saudara laki-laki, sedangkan ikhwan itu biasanya lebih mengacu sama cowok yang aktif dalam kegiatan dakwah. Dan pengetahuan agamanya sedikit lebih baik dari pada cowok. Sedangkan secara bahasa ikhwan dan cowok, ya nggak ada bedanya, sama-sama laki-laki.


Dimana ada Ikhwan disitu ada akhwat, eh pribahasa apa itu? masa sih. kayak dimana ada gula di situ ada semut aja, karena memang akhwat itu manis kayak gula, plis dhe...(lebay bgt). Nah, kalo akhwat sebaliknya perempuan yang identik dengan jilbab geDe'nya trus suka mangkal di masjid kalo lagi ada kajian ke-akhwatan and everything soal agama. 

Oya, kamu tahu nggak bedanya antara ikhwan dan cowok? hayo..siapa dapat "tak" kasih duit (hehe). “Emang apa bedanya cowok dan ikhwan, sama-sama laki-laki, kan?. Sebenernya, banyak sih bedanya antara ikhwan dan cowok, diantaranya yang saya tahu kalo ikhwan itu pas lagi ketemu cewek cakep dia langsung nunduk, menatap tanah hingga hampir menabrak tiang listrik, hehehe. Uniknya kalo ketemu sama akhwat langsung minggir, acuh tak acuh kayak musuhan, (gubrak) apaan tu wan? Eh..Ternyata si ikhwan jatuh gak liat ada selokan. moso seh?

Kemudian kalo si ikhwan biasanya suka ngaji di masjid and kalo cowok biasa kongkow-kongkow di mall atau cafe. Nah itu seh, beberapa perbedaan antara ikhwan dan cowok. Selain itu si Ikhwan juga ada persamaannya sama si cowok diantaranya: Cowok mencari TTM (Teman Tapi Mesra), Ikhwan mencari TTM (Teman To Menasehati). Dan kalo masalah kriteria calon istri, cowok: Harus cantik dan menarik, dan kalo Ikhwan : Tidak harus cantik yang penting salehah, tapi kalau bisa dua-duanya, cantik+salehah..hehe.

Ikhwan juga identik dengan para jenggoter and koko-er. Yha mereka biasanya tampak lebih ganteng dan berwibawa dengan jenggotnya, dan kalo kemana-mana biasanya selalu pake baju koko, nggak semuanya gitu, ada juga yang pake baju kemeja. Yang jelas penampilan mereka tu, cool abis dhe. Sehingga banyak orang yang bilang "gua suka gaya lo".

Tidak hanya mengandalkan tampang doank, walaupun tampangnya sih pas-pasan. tapi selalu tebar senyuman ke semua orang termasuk sama si kerudung biru, Uppss!. Karena senyuman di depan saudara itu kan adalah sedekah. :)

Cerita punya cerita, ternyata ikhwan ini orang yang nggak "ngeh" sama yang namanya pacaran. karena dalam Islam nggak ada istilah pacaran islami. Emang apa bedanya, pacaran islami dengan yang nggak? pacaran Islami khan sebelum "beduaan" baca al-fatihah dulu atau kalo lagi pacaran pake hijab alias pembatas antara ikhwan dan akhwat. Bagi seorang ikhwan pacaran itu hanya satu yaitu pacaran setelah pernikahan. Makanya, bagi yang masih bujangan cepet2 dhe nikah biar halal dan bisa terjaga dari fitnah (sok nasehatin, padahal yang nulis aja belum nikah, hehehe).

Oya, kalo boleh tahu apa aja sih syaratnya jadi "ikhwan sejati"? gampang koq, cuma ada beberapa kriteria yang harus kamu penuhi untuk menjadi ikhwan high quality. pertama: Memiliki iman dan ruhani yang tinggi, hatinya selalu dipenuhi kerinduan bertemu dengan Allah, bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan, selalu bersegera dalam kebajikan, memeprbanyak puasa dan qiyamullail. Semua itu ia laksanakan dengan terus menjaga keikhlasan dan husnuzhan kepada Allah.

Kedua: Memiliki ilmu dan wawasan yang luas, karena dengan ilmu seorang ikhwan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat, selain itu ia juga bisa memberikan berbagai solusi atas problem yang dihadapi ummat Islam. Dan ilmu yang dimilikinya bersumber dari al qur'an dan sunnah sehingga bisa memahamkan syariat Islam kepada masyarakat sehingga bertambah kecintaan mereka kepada Allah dan syariat-Nya.

Ketiga: Memiliki akal yang cerdas dan perencanaan yang baik. Dari ilmu yang ia miliki hal ini mampu menunjang kekuatan berpikirnya dan nggan bingung saat dihadapi dengan berbagai permasalahan.

Keempat: Memiliki kelapangan dada dan akhlak yang baik, Nah dari akhlak yang baiklah sehingga si ikhwan selalu disenangi oleh kawan-kawan dan masyarakat. Tidak hanya itu, ia harus bisa memberikan maap kepada siapa saja yang menyakitinya serta lapang dada dengan segala ketentuan Allah terhadap dirinya.

Kelima: Memiliki keberanian yang penuh kesadaran dan konsistensi yang kokoh. Seorang ikhwan bukan seorang "pecundang" atau penakut bila menghadapi musuh, bahkan ia akan mengorbankan segalanya demi tercapainya cita-cita. Ia tidak akan lari bila menghadapi ujian dan tantangan berat. Justru ia akan tampil dengan keberanian diiringi kebijaksanaan dalam bertindak.

Keenam: Amal berkelanjutan dan penuh kreativitas, amal yang tidak kontinyu pasti dampaknya tidak kuat, namun rutinitas amal juga akan memunculkan kebosanan dan menghilangkan semangat. Oleh karena itu, pentingnya kontinuitas amal harus diiringi krativitas di dalamnya, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat.

So, Siapkah kita menjadi ikhwan yang benar-benar ikhlas dalam berjuang dan berdakwah. Bukan "ikhwan nyebelin" yang hanya mengklaim dirinya adalah ikhwan. Ikhwan itu meskipun tampangnya nggak terlalu oke tapi hatinya pink-lho..:)
Sumber : http://yusuf-alfakhri.blogspot.com/2011/03/benarkah-kita-seorang-ikhwan.html

0 komentar:

Posting Komentar

1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous