Banyak di antara kita yang meng-klaim bahwa dirinya adalah seorang ikhwan. Btw, tahu nggak apa artinya ikhwan lughatan wa istilahan? (kayak ujian aja nih). Yup, ikhwan adalah nama jenis makanan yang rasanya enak banget, itu mah bukan ikhwan but bakwan kalee.
Oke, sekarang kita serius nih, kata ikhwan itu secara bahasa artinya
adalah saudara laki-laki, sedangkan ikhwan itu biasanya lebih mengacu
sama cowok yang aktif dalam kegiatan dakwah. Dan pengetahuan agamanya
sedikit lebih baik dari pada cowok. Sedangkan secara bahasa ikhwan dan
cowok, ya nggak ada bedanya, sama-sama laki-laki.
Dimana ada Ikhwan disitu ada
akhwat, eh pribahasa apa itu? masa sih. kayak dimana ada gula di situ
ada semut aja, karena memang akhwat itu manis kayak gula, plis
dhe...(lebay bgt). Nah, kalo akhwat sebaliknya perempuan yang identik
dengan jilbab geDe'nya trus suka mangkal di masjid kalo lagi ada kajian
ke-akhwatan and everything soal agama.
Oya, kamu tahu nggak bedanya
antara ikhwan dan cowok? hayo..siapa dapat "tak" kasih duit (hehe).
“Emang apa bedanya cowok dan ikhwan, sama-sama laki-laki,
kan?. Sebenernya, banyak sih bedanya antara ikhwan dan cowok,
diantaranya yang saya tahu kalo ikhwan itu pas lagi ketemu cewek cakep
dia langsung nunduk, menatap tanah hingga hampir menabrak tiang listrik,
hehehe. Uniknya kalo ketemu sama akhwat langsung minggir, acuh tak acuh
kayak musuhan, (gubrak) apaan tu wan? Eh..Ternyata si ikhwan jatuh gak
liat ada selokan. moso seh?
Kemudian kalo si ikhwan biasanya
suka ngaji di masjid and kalo cowok biasa kongkow-kongkow di mall atau
cafe. Nah itu seh, beberapa perbedaan antara ikhwan dan cowok. Selain
itu si Ikhwan juga ada persamaannya sama si cowok diantaranya: Cowok
mencari TTM (Teman Tapi Mesra), Ikhwan mencari TTM (Teman To
Menasehati). Dan kalo masalah kriteria calon istri, cowok: Harus cantik
dan menarik, dan kalo Ikhwan : Tidak harus cantik yang penting salehah,
tapi kalau bisa dua-duanya, cantik+salehah..hehe.
Ikhwan juga identik dengan para
jenggoter and koko-er. Yha mereka biasanya tampak lebih ganteng dan
berwibawa dengan jenggotnya, dan kalo kemana-mana biasanya selalu pake
baju koko, nggak semuanya gitu, ada juga yang pake baju kemeja. Yang
jelas penampilan mereka tu, cool abis dhe. Sehingga banyak orang yang
bilang "gua suka gaya lo".
Tidak hanya mengandalkan tampang
doank, walaupun tampangnya sih pas-pasan. tapi selalu tebar senyuman ke
semua orang termasuk sama si kerudung biru, Uppss!. Karena senyuman di
depan saudara itu kan adalah sedekah. :)
Cerita punya cerita, ternyata
ikhwan ini orang yang nggak "ngeh" sama yang namanya pacaran. karena
dalam Islam nggak ada istilah pacaran islami. Emang apa bedanya, pacaran
islami dengan yang nggak? pacaran Islami khan sebelum "beduaan" baca
al-fatihah dulu atau kalo lagi pacaran pake hijab alias pembatas antara
ikhwan dan akhwat. Bagi seorang ikhwan pacaran itu hanya satu yaitu
pacaran setelah pernikahan. Makanya, bagi yang masih bujangan cepet2 dhe
nikah biar halal dan bisa terjaga dari fitnah (sok nasehatin, padahal
yang nulis aja belum nikah, hehehe).
Oya, kalo boleh tahu apa aja sih
syaratnya jadi "ikhwan sejati"? gampang koq, cuma ada beberapa kriteria
yang harus kamu penuhi untuk menjadi ikhwan high quality. pertama:
Memiliki iman dan ruhani yang tinggi, hatinya selalu dipenuhi kerinduan
bertemu dengan Allah, bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan,
selalu bersegera dalam kebajikan, memeprbanyak puasa dan qiyamullail.
Semua itu ia laksanakan dengan terus menjaga keikhlasan dan husnuzhan
kepada Allah.
Kedua: Memiliki ilmu dan wawasan
yang luas, karena dengan ilmu seorang ikhwan bisa memberikan kontribusi
kepada masyarakat, selain itu ia juga bisa memberikan berbagai solusi
atas problem yang dihadapi ummat Islam. Dan ilmu yang dimilikinya
bersumber dari al qur'an dan sunnah sehingga bisa memahamkan syariat
Islam kepada masyarakat sehingga bertambah kecintaan mereka kepada Allah
dan syariat-Nya.
Ketiga: Memiliki akal yang
cerdas dan perencanaan yang baik. Dari ilmu yang ia miliki hal ini mampu
menunjang kekuatan berpikirnya dan nggan bingung saat dihadapi dengan
berbagai permasalahan.
Keempat: Memiliki kelapangan
dada dan akhlak yang baik, Nah dari akhlak yang baiklah sehingga si
ikhwan selalu disenangi oleh kawan-kawan dan masyarakat. Tidak hanya
itu, ia harus bisa memberikan maap kepada siapa saja yang menyakitinya
serta lapang dada dengan segala ketentuan Allah terhadap dirinya.
Kelima: Memiliki keberanian yang
penuh kesadaran dan konsistensi yang kokoh. Seorang ikhwan bukan
seorang "pecundang" atau penakut bila menghadapi musuh, bahkan ia akan
mengorbankan segalanya demi tercapainya cita-cita. Ia tidak akan lari
bila menghadapi ujian dan tantangan berat. Justru ia akan tampil dengan
keberanian diiringi kebijaksanaan dalam bertindak.
Keenam: Amal berkelanjutan dan
penuh kreativitas, amal yang tidak kontinyu pasti dampaknya tidak kuat,
namun rutinitas amal juga akan memunculkan kebosanan dan menghilangkan
semangat. Oleh karena itu, pentingnya kontinuitas amal harus diiringi
krativitas di dalamnya, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip
syariat.
So, Siapkah kita menjadi ikhwan
yang benar-benar ikhlas dalam berjuang dan berdakwah. Bukan "ikhwan
nyebelin" yang hanya mengklaim dirinya adalah ikhwan. Ikhwan itu
meskipun tampangnya nggak terlalu oke tapi hatinya pink-lho..:)
Sumber : http://yusuf-alfakhri.blogspot.com/2011/03/benarkah-kita-seorang-ikhwan.html
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous