
Maka Nirwan mengatak julukan yang pas disematkan kepada kelompok liberal adalah kelompok yang menghina akal sendiri.
“Makanya saya bilang mereka sedang menghina akal sendiri. Termasuk ketika mereka mengatakan akal tidak bisa menerima kebenaran. Padahal di satu sisi mereka suka sekali menyanjung-nyanjung akal. Dalam Islam, ada yang bisa diterima akal ada yang tidak,” kata menantu Ketua MUI, KH. Kholil Ridwan ini.
Klaim kaum liberal sebagai kelompok pembaharu pun masih bisa diperdebatkan. Karena apa yang mereka bawa tidak lebih dari pengulangan Sejarah Kristen di Barat. Mereka ingin mentransformasikan pengalaman Kristen di barat untuk diterapkan dalam dunia Islam.
“Mereka ingin mengkristenkan Islam. Jadi seakan Islam itu agama tanpa syaraiat, mereka kan anti sekali terhadap syariat. Dan itu terjadi di Kristen hingga Kristen banyak terpecah dalam aliran-aliran,” tukasnya
Nirwan bersyukur bahwa tradisi keilmuan Islam di masyarakat masih berjalan, meski hal itu harus lebih ditingkatkan.
“Maka itu saya fikir kenapa mereka tidak berhasil, karena Islam memiliki tradisi ilmu yang kuat. Termasuk kajian-kajian di majelis ta’lim yang terus ada di masyarakat. Menurut saya kita harus kembali ke tradisi ilmu, dan upaya ini harus terus berjalan,” jelasnya panjang lebar. (Pz)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous