
Pernyataannya pada hari Rabu lalu datang selama wawancara dengan Moataz Al-Demerdash, presenter dari acara talk show "el-Gededa Masr" di saluran satelit TV satelit Al-Hayat.
Dalam wawancara yang sama, Syahat mengatakan: "toleransi maksimum untuk keyakinan ini [Kristen] adalah bahwa saya memberitahu mereka:"Bagimu agamamu, bagiku agamaku (Lakum Dinukum Waliyadin)."
Ia melanjutkan: "Warga Kristen adalah mitra di tanah air saya, tapi ini tidak ada hubungannya dengan pemberian salamserta ucapan selamat atas perayaan agama mereka."
Sikapnya kontras dengan pandangan beberapa tokoh Islam Mesir tentang masalah memberi ucapan selamat selama hari raya Kristen, di mana banyak tokoh Muslim yang menghadiri acara yang berkaitan dengan Natal dan Paskah, dan tokoh publik memberikan ucapan selamat kepada warga Kristen.
Dalam contoh terakhir, Mufti besar Mesir Syaikh Ali Jumaa, Syaikhul Azhar Ahmad at-Thayyib dan Menteri Wakaf Agama Abdul Fadiel al-Qousy mengunjungi Paus Shenouda pada tanggal 4 Januari lalu untuk memberikan salam dan selamat kepada mereka pada kesempatan Natal Koptik yang dirayakan pada tanggal 7 Januari lalu.(fq/amay)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous