+ Huruf Lebih Besar | -Huruf Lebih Kecil

WELCOME

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Weblog ROHIS SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Mengingat begitu cepatnya perkembangan IPTEK khususnya dibidang...

Rabu, 04 Januari 2012

Ulama Mesir Sebut Demonstran Suriah telah Murtad karena Mentuhankan Assad


04/01/2012 
Seorang pengkhotbah terkemuka Mesir, Safwat Hijazi, mengkritik demonstran pro-rezim Suriah yang meneriakkan slogan-slogan yang katanya telah mentuhankan Presiden Bashar al-Assad. Hijazi menyerukan kepada para pengunjuk rasa pro Assad untuk bertobat atau mereka akan dianggap murtad.
"Apa yang demonstran Suriah pro-Assad katakan tentang dia sangat keterlaluan karena mereka telah mentuhankan Assad," kata Hijazi dalam sebuah wawancara telepon.
Hijazi mencontohkan slogan-slogan yang ia sebut "tidak bisa diterima" dalam Islam atau dalam agama monoteistik lainnya, seperti "Allah di langit dan Bashar di bumi" dan "Malaikat bisa cacat, tetapi tentara tidak."
"Jika mereka yang meneriakkan slogan-slogan tersebut adalah Muslim, maka mereka telah murtad meninggalkan Islam dengan melakukan tindakan demikian, dan jika mereka bukan Muslim maka mereka telah mencaci agama. Dalam semua kasus, saya tidak berpikir baik Kristen atau Yahudi akan menerima tindakan seperti itu. "
Hal yang sama, ia menambahkan, berlaku untuk pernyataan seperti yang dibuat oleh aktor Suriah Hassan Hassan dalam sebuah wawancara telepon dengan saluran TV satelit.
"Partai Baath adalah agama saya dan Bashar adalah tuhan saya," kata aktor itu, menurut Hijazi.
Ketika ditanya tentang keadaan di mana warga Suriah yang mengatakan pernyataan-pernyataan ini dapat diampuni dari dosa, Hijazi mengatakan bahwa tidak ada alasan yang mungkin berlaku untuk orang-orang ini.
"Mereka bisa diampuni jika mereka tidak tahu, tapi tidak terjadi di sini, karena mereka semua intelektual dan terdidik dan mereka tahu sangat baik apa yang mereka katakan," katanya.
Mereka bisa dibebaskan, ia menjelaskan, jika mereka membuat pernyataan-pernyataan saat mereka disiksa atau ditempatkan di bawah tekanan yang ekstrim.
Hijazi mengatakan bahwa warga Suriah yang menciptakan ketuhanan terhadap presiden mereka harus menarik kembali pernyataan mereka itu dan bertobat segera.
"Pertobatan harus terjadi di tempat yang sama di mana penghujatan itu dilakukan dan di depan orang yang sama," tegasnya.
Warga Suriah yang bertobat, ia menambahkan, juga harus membacakan kembali dua kalimat syahadat: Asyhadu anla ilaha Illallah wa Asyuhadu anna Muhammadarasulullah.(fq/aby)
Sumber : Eramuslim.com

0 komentar:

Posting Komentar

1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous