Wanita sama seperti pria dalam kewajiban berdakwah kepada Allah dan beramar ma`ruf nahi mungkar.
Dalil-dalil
dari Al-qur`an dan Sunnah mencakup semuanya, kecuali yang dikecualikan
oleh dalil. Ucapan para ulama juga jelas dalam hal itu. Diantara dalil
dari Al-qur`an tentang hal itu:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ
“Kaum
mukminin dan mukminat, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian
lainnya. Mereka menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang
mungkar.” (At-Taubah : 71)
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ
“
Kalian adalah sebaik-baik ummat yang dilahirkan bagi manusia. Kalian
menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang mungkar serta kalian
beriman kepada Allah.” (Ali Imron : 110)
Hendaknya
wanita itu berdakwah kepada Allah dengan adab-adab yang sesuai dengan
syari`at yang juga dituntut dari para pria. Wanita itu juga harus sabar
dan mengharap pahala dari Allah:
وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“ Bersabarlah kalian, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al-Anfal : 46)
Dan juga firman Allah azza wajalla yang menceritakan ucapan Luqman kepada anaknya:
“Wahai
anakku, dirikanlah sholat, suruhlah kepada yang ma`ruf, laranglah dari
yang mungkar dan bersabarlah engkau menghadapi apa yang menimpamu,
karena itu adalah perkara yang diwajibkan Allah.” (Luqman : 17)
Kemudian
dia juga hendaknya memperhatikan beberapa perkara, seperti: dia harus
menjadi tauladan dalam menjaga iffah (kehormatan), hijab dan amal
sholih. Hendaknya dia menjahui tabarruj dan ikhtilath (bercampur-baur
antara pria dan wanita yang bukan mukhrim) yang itu adalah terlarang
hingga dia berdakwah dengan ucapan dan perbuatan dalam meninggalkan apa
yang diharamkan Allah atasnya. (Ini jawaban atas soal: Apakah pendapat
Anda antara wanita dan dakwah?)
Soal berikutnya: Apakah perlu kita sediakan waktu untuk wanita agar dia berdakwah kepada Allah?
Jawab:
Saya tidak dapati ada larangan dalam hal itu. Jika ditemui ada wanita
sholihah yang bisa berdakwah, maka selayaknya dia dibantu, diatur
waktunya, diminta darinya untuk membimbing para wanita sejenisnya,
karena memang para wanita butuh kepada para pembimbing wanita. Adanya
wanita seperti ini di kalangan wanita lainnya kadang lebih bermanfaat
dalam menyampaikan dakwah untuk mengajak kepada jalan yang benar
daripada pria. Kadang wanita- wanita itu malu bertanya kepada da`i yang
pria, sehingga dia menyembunyikan apa yang seharusnya dia tanyakan.
Kadang pula dia terlarang untuk mendengarkan dakwah dari pria. Namun
jika da`inya wanita, dia tidak demikian. Karena dia bisa berdekatan
dengannya dan menyampaikan apa yang perlu baginya serta hal itu lebih
besar pengaruhnya.
Maka
wanita yang memiliki ilmu hendaknya menjalankan kewajiban dakwah ini
dan membimbing kepada kebaikan semampunya berdasarkan firman Allah:
ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
“Ajaklah
mereka kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan nasehat yang baik serta
debatlah mereka dengan cara yang paling baik.” (An-Nahl : 125)
قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي
“Katakanlah:
Inilah jalanku, aku berdakwah kepada Allah berdasarkan bashiroh
(ilmu), aku dan orang yang mengikutiku.” (Yusuf : 108)
“Dan
siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang yang berdakwah kepada
Allah dan beramal sholih dan dia mengatakan: Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berserah diri (Islam).” (At-Taghabun:16)
Dan juga firman Allah Subhanahuwata`ala:
“Maka bertaqwalah kalian semampunya.” (Fushilat : 33)
Ayat-ayat yang semakna dengan ini cukup banyak. Mencakup pria dan wanita dan hanya Allah lah yang memberikan taufiq.
Sumber : http://artikelislam.wordpress.com/2007/02/06/muslimah-dan-dakwah/
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous