Para pengunjuk rasa di kota selatan Marawi berkumpul di sebuah lapangan umum untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas film Innocence of Muslims tersebut dengan menginjak-injak bendera Amerika dan Israel kemudian membakarnya.
Para pengunjuk rasa membawa poster yang bertuliskan, "Amerika adalah setan" dan "Yahudi Israel ... musuh umat Islam " di kota berpenduduk mayoritas Muslim dengan beberapa pengunjuk rasa menyerukan kepada Presiden Benigno Aquino untuk melarang film tersebut.
Namun, tidak ada insiden kekerasan selama demonstrasi berlangsung.
Sementara itu, Aquino mengatakan kepada wartawan ia tidak memiliki wewenang untuk melarang film buatan AS yang telah memicu kemarahan di seluruh dunia Islam tersebut.
"Jangan lupa dengan konstitusi kita, kita memiliki kebebasan berekspresi dan kita tidak bisa membatasi kebebasan berbicara yang telah diatur undang-undang," katanya.
Namun ia mengatakan dewan sensor film pemerintah bisa melarang film ditampilkan di bioskop atau televisi lokal.
Insiden film kontroversi itu juga tidak luput dari perhatian fraksi separatis Moro Islamic Liberation Front (MILF) di Wilayah selatan Filipina. MILF mengecam film itu, namun mereka tidak berniat untuk melakukan serangan ke kantor-kantor misi diplomatik AS di Filipina.(fq/afp)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous