"Sebagai Muslim, kita harus menunjukkan kekuatan dan kesatuan kita dalam menghadapi masalah ini bersama-sama melalui doa, karena doa adalah senjata umat Islam," kata The Malaysia International Institute of Islamic Cooperation (IKIAM) dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Bernama.
Doa massal, yang akan diadakan pada hari Kamis 19 September mendatang akan dipimpin oleh IKIAM dan Dewan Gerakan LSM Islam Asean.
Kedua entitas itu meminta Masjid Nasional untuk memimpin doa dan mengikutinya dengan sebuah khotbah khusus terkait isu penyerangan dan propaganda jahat terhadap Islam oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab."
Langkah ini dilakukan di tengah amukan kemarahan di seluruh dunia Muslim atas film AS Innocence of Muslims yang menghina Nabi Muhammad, yang menewaskan sedikitnya sembilan orang.
Para pemimpin Malaysia berharap bahwa doa akan menunjukkan wajah budaya yang lebih baik dari umat Islam, bukan aksi protes kekerasan mengecam film anti Islam tersebut.
Para aktivis mengatakan bahwa mereka mengutuk film, tetapi juga menyerukan umat Islam untuk melakukan aksi protes secara damai.
Seruan untuk doa bersama ini datang pada saat Google mulai melakukan pembatasan akses di Malaysia setelah regulator internet negara itu mengajukan keluhan resmi kepada Google.
Seorang juru bicara untuk YouTube, yang dimiliki oleh raksasa internet Google, mengatakan mulai membatasi akses ke klip film anti Islam itu pada hari Minggu, sejalan dengan hukum yang berlaku.(fq/oi)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous