Perjalanan kami lanjutkan ke Ainul Baidho, sebuah kamp pengungsian baru di Idlib. Di sana ada puluhan tenda dan ratusan muhajir. Perjalanan menuju Idlib, Alhamdulillah lancar dan aman. Mendung dan kabut tebal menaungi kami sepanjang jalan. Allah mengamankan kami dari serangan pesawat rezim.
Kondisi mereka mengenaskan, mereka tinggal di tenda tanpa pemanas, padahal suhu di lereng pegunungan itu dingin sekali. Saat kami berwudhu untuk shalat ashar, ujung jari langsung terasa beku.
Wanita dan anak anak mengerumuni tungku api, memanaskan sambil menghangatkan tubuh, sementara kaum lelakinya sibuk menurunkan selimut, roti dan beras dari truk bantuan.
Tim medis HASI bersama dr Romi menggelar pemeriksaan kesehatan di sebuah tenda. Mereka yang sakit pun segera merubung, kebanyakan balita. Belasan balita terkena insfeksi saluran pernafasan atas (Ispa). Kondisi yang dingin dan kurang higienis membuat kasus ini banyak dijumpai.
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous