+ Huruf Lebih Besar | -Huruf Lebih Kecil

WELCOME

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Weblog ROHIS SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Mengingat begitu cepatnya perkembangan IPTEK khususnya dibidang...

Sabtu, 06 April 2013

Militer Myanmar, Aung San Suu Kyi , Keduanya Berada di Pihak Budha Ekstremis


Komunitas Muslim Rohingya di Pakistan telah menggelar unjuk rasa di kota pelabuhan selatan Karachi untuk menunjukkan kemarahan mereka pada kekerasan yang sedang berlangsung di Myanmar.
Pada hari Jumat, para pemrotes mengecam pemerintah Myanmar untuk perannya dalam kekerasan terhadap Muslim Rohingya dan meminta badan-badan internasional untuk menghentikan penganiayaan terhadap umat Islam di negara ini.
800.000 muslim Rohingya dirampas hak-hak kewarganegaraan karena kebijakan diskriminasi  hak kewarganegaraan dan membuat mereka sangat  rentan terhadap tindak kekerasan dan penganiayaan, pengusiran, dan pemindahan.
Pemerintah Myanmar sejauh ini menolak untuk memberikan kewarganegaraan Rohingya di negara bagian barat Rakhine dari limbo kewarganegaraan mereka, meskipun tekanan internasional untuk memberi mereka status hukum.
Ratusan Rohingya diyakini telah tewas dan ribuan mengungsi akibat serangan terbaru oleh ekstrimis yang menyebut dirinya umat Buddha.
Para ekstremis budha sering menyerang Rohingya dan telah membakar rumah mereka di beberapa desa di Rakhine. Tentara Pasukan Myanmar diduga memberikan wadah bensin untuk membakar rumah-rumah warga Muslim, yang kemudian terpaksa mengungsi.
Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi peraih Nobel juga telah datang dan menunjukkan sikapnya  pada kekerasan atas Muslim . Peraih Nobel Perdamaian juga  menolak untuk mengecam militer Myanmar untuk penganiayaan terhadap Muslim Rohingya.
Rohingya beragama  Muslim , mereka keturunan dari berbagai negeri muslim seperti  Turki, Bengali, dan Pathan, yang bermigrasi ke Myanmar pada awal abad ke-8.
Amnesty International dan Human Rights Watch telah mengeluarkan pernyataan terpisah, menyerukan Myanmar untuk mengambil tindakan untuk melindungi penduduk Muslim Rohingya melawan ekstrimis Budha .(Dz/Bbrp/dfar/Abn

eramuslim.com

0 komentar:

Posting Komentar

1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous