Rohis
SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung mengadakan kegiatan Tausiyah min yang dilakukan
pada hari kamis siang. Kegiatan tausiyah ini dilakukan pada waktu ba`da zuhur
dan selesai sebelum adzan ashar berkumandang.
Adapun penceramahnya di datangkan dari luar sekolah yang memiliki pengalaman
dalam mengisi berbagai acara-acara keagamaan.
Pada
kali ini, pihak sekolah dan juga Rohis SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung
mendatangkan Ustadz Ahmad Hjazi sebagai penceramah. Beliau merupakan salah satu
guru di sekolah Islam Terpadu yang juga
berpengalaman dalam mengisi berbagai macam acara keagamaan. Ustadz Ahmad Hjazi
atau yang akrab dipanggi Ustadz Hijaz
ini tak asing lagi bagi siswa SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, sebab
beliau sudah sering mengisi berbagai macam kegiatan Rohis di SMA Negeri 3
Unggulan Kayuagung.
Pada
kesempatan kali ini ustadz hijaz menceritakan tentang:::::” Ketika kita harus
memilih jalan yang benar”:::::
memang
sulit sebagai remaja yang baru saja tumbuh dewasa seperti kita untuk menahan
keingintahuan. Banyak diantara kita yang salah dalam mengartikan dan
menjalankannya. Seperti pacaran, itu bermula dari rasa simpati berubah menjadi
rasa ingintahu bagaimana itu pacaran. Padahal dalam islam telah di jelaskan,
tidak boleh bergaul yang berlebih antara perempuan dan laki-laki yang bukan
muhrim. Berpacaran jelas-jelas bertentangan dengan itu semua. Karena, ketika
kita berstatus “pacaran”, setiap waktu pasti ingat dia, mau makan ingat dia, mau tidur ingat dia.
Astaghfirullahaladzim, masa mau dia terus membayangi kehidupan kita? Karena
dia, Sholat tidak khusyuk, karena dia kita menghabiskan waktu dengan telponan
dan sms-an. Jika kita buat pertanyaan, APA HAL POSITIF DARI PACARAN? Pasti
sedikit jawaban yang kita terima, sedangkan pertanyaan APA HAL NEGATIF DARI
PACARAN? Bertumpuk-tumpuk jawaban yang akan kita terima, coba introspeksi diri,
jujur pada diri sendiri.
Banyak
kejadian nyata yang kita lihat di sekitar kita, pacaran pegang-pegangan tangan,
berdua-duaan. Itu telah melanggar hukum islam, telah banyak di jelaskan di
dalam Al-Qur’an, namun kita masih saja melanggar, itu akan mendapat dosa
berkali lipat. Dosa banyak bertumpuk, lalu masuk neraka. Neraka itu bukan nya
dingin kayak ruang KRR. Pacaran itu sama seperti berzina, jika kita menjalankan
sesuai hukum islam, bagi pezina akan dirajam 100 kali. Naudzubillahiminzalik.
Oleh karena itu, kita sebagai remaja muslim yang insya Allah beriman, jauhi
pacaran, pacaran itu hanyalah maksiat, maksiat mengundang dosa, pagi pendosa
akan dilempar ke neraka.
::::::Ridho orang tua:::::
Orang
tua adalah segalanya untuk kita, yang menjaga kita dari kecil sampai seperti
ini. Namun, kita sering menyakiti mereka,tidak mengindahkan nasehat mereka,
lupa bahkan marah jika dimintai tolong. Padahal merekalah yang telah menjaga
kita, memberikan apa yang kita butuhkan, menyekolahkan kita, membiayai kita.
Banyak contoh-contohnya di sekeliling kita, ketika ibu meminta tolong kita
terkadang mengatakan “Ah ibu” atupun yang sejenisnya, dulu, ketika kita kecil,
ibu tidak pernah mengeluh mengurus kita, selalu penuh kasih sayang. Butir-
butir do’a ibu dan ayah selalu
menyelimuti kita, mereka ingin yang terbaik untuk kita, tapi, kita
selalu membalasnya dengan ketidak sopanan kita kepada orang tua. Coba lihat
diri kita sendiri, apakah kita telah menyayangi orang tua kita? Atau apakah
kita telah membuat orang tua kita kecewa? Jawaban itu ada pada kita, bangganya
orang tua, tak hanya pada prestasi, tapi juga pada akhlak dan tingkah kita,
pada kewajiban kita sebagai seorang muslim. Terkadang kita melalaikan nya, lupa
sholat, jarang membaca Al-Qur’an, itulah yang membuat orang tua kita kecewa,
mereka memberikan pendidikan agar kita tumbuh menjadi anak yang sholeh dan
sholehah. Karena, anak yang sholeh dan sholehah itulah yang akan membawa orang
tua kita menuju syurga Allah, Syurga Abadi.
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous