Minggu, 27/03/2011 09:12 WIB

"Selama perjalanan terakhir ke Mesir (pada awal Maret), Presiden Omar al-Bashir mengumumkan bahwa ia akan memberikan Mesir 5.000 sapi sebagai hadiah," kata Jurubicara kementerian luar negeri Khalid Musa kepada AFP.
"Kami akan mulai mengirim sapi pada hari Senin depan. Akan ada upacara terlebih dahulu di al-Qadaru di Khartoum utara," sebelum Sharaf berangkat ke pusat kota selatan Juba, Musa menambahkan.
Sharaf, yang diangkat oleh militer bulan ini sebagai perdana menteri setelah mundurnya Presiden Hosni Mubarak pada Februari lalu, juga menjadi kepala delegasi Mesir yang akan mencakup menteri pertanian, luar negeri dan irigasi.
Perjalanan rombongan menteri Mesir ini datang hanya tiga minggu setelah Bashir menjadi pemimpin Arab pertama yang mengunjungi Kairo sejak Mubarak digulingkan setelah aksi protes selama berminggu-minggu berlangsung di sana.
Sudan adalah sekutu penting bagi Mesir dalam upayanya untuk memblokir inisiatif oleh negara-negara hulu Nil yang akan memungkinkan mereka untuk melaksanakan irigasi dan proyek pembangkit listrik tenaga air tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan Kairo.
Baik Mesir dan Sudan telah menyatakan bahwa pasokan vital air akan berbahaya jika negara-negara hulu dapat mengalihkan aliran sungai tanpa konsultasi multilateral.
Mesir, sementara itu, telah menjadi sekutu utama Sudan, dan Bashir secara khususnya, yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang dan genosida di Darfur.
Meskipun memiliki hubungan akrab dengan Mubarak, Bashir dengan cepat mengucapkan selamat kepada rakyat Mesir ketika mereka berhasil mengusir pemimpin veteran itu bulan lalu, menyebut jatuhnya Mubarak sebagai "kemenangan" revolusi mereka.(fq/aby)
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous