+ Huruf Lebih Besar | -Huruf Lebih Kecil

WELCOME

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Weblog ROHIS SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Mengingat begitu cepatnya perkembangan IPTEK khususnya dibidang...

Rabu, 04 Mei 2011

CIA: Kami Sengaja Tidak Mengabarkan karena Pakistan Bisa Bahayakan Misi AS

Rabu, 04/05/2011

Direktur CIA Leon Panetta mengatakan Amerika Serikat sengaja tidak memberitahu pihak berwenang Pakistan mengenai serangan mereka terhadap Usamah bin Ladin karena mereka khawatir Islamabad akan mengganggu misi mereka.
"Diputuskan bahwa upaya apapun untuk bekerja sama dengan Pakistan bisa membahayakan misi. Mereka mungkin mewaspadai target, " dikutip Bloomberg atas pernyataan Panetta yang mengatakan pada hari Selasa kemarin (3/5).
Presiden AS Barack Obama mengumumkan pada hari Minggu lalu bahwa pemimpin al-Qaidah telah tewas dalam serangan militer terhadap sebuah kompleks di Abbottabad di Pakistan timur laut.
Operasi militer itu telah melahirkan kritik keras dari pemerintah Pakistan.
Kementerian luar negeri Pakistan mengeluarkan pernyataan mengecam AS untuk melaksanakan operasi yang menewaskan bin Ladin setelah Washington mengakui tidak memberikan informasi sebelumnya atau meminta otorisasi dari pemerintah Pakistan.
Para pejabat Amerika telah mencurigai bahwa pemerintah Pakistan tahu di mana bin Ladin bersembunyi karena ia tinggal di dekat sebuah kamp militer dekat Islamabad selama beberapa tahun.
Washington mengatakan Intelijen Pakistan (ISI) telah menyerang rumah, di mana bin Ladin tewas kemarin, pada tahun 2003 dalam berburu anggota al-Qaidah dan dengan demikian Pakistan tahu tempat itu adalah tempat persembunyian untuk kelompok Al-Qaidah.
Namun Presiden Pakistan Asif Ali Zardari telah menolak tuduhan itu dan menyatakannya sebagai "tak berdasar."
Kritik timbal balik tampaknya telah memperdalam ketegangan antara Pakistan dan Amerika Serikat.
Kongres Amerika mengatakan mereka dapat mempertimbangkan mengurangi bantuan tahunan AS untuk Pakistan jika ternyata Islamabad menyadari dan mengetahui keberadaan bin Ladin.
Pada tahun 2009, AS menyetujui paket sebesar 7,5 miliar dolar dalam bantuan sipil dan militer yang harus dibayar ke Pakistan selama periode lima tahun.(fq/prtv)
Sumber: www.eramuslim.com

0 komentar:

Posting Komentar

1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous