Jumat, 21/10/2011 09:03 WIB

Dalam waktu satu jam, ia sudah mati dieksekusi, tetapi sebelumnya pejuang Libya yang bergembira melampiaskan kebencian mereka dengan menarik rambut diktator eksentrik tersebut dan memamerkan tubuhnya yang berlumuran darah di kap truk.
Gambar berdarah saat-saat terakhir Gaddafi menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana tepatnya dia meninggal setelah ia ditangkap dalam kondisi terluka, namun masih hidup. Video di stasiun televisi Arab menunjukkan kerumunan pejuang mendorong dan menarik, kepala dan rambut Gaddafi serta janggutnya, dengan darah berceceran di wajahnya dan membasahi kemejanya.

Pejuang menyandarkan Gaddafi pada kap saat mereka berkendara untuk beberapa saat, sebagai bagian untuk parade kemenangan.
"Kami ingin dia hidup. Kami ingin dia hidup," teriak seorang pria sebelum Gadhafi diseret dari kap mobil, beberapa pejuang menarik rambutnya, menuju ambulans.
Kemudian rekaman menunjukkan pejuang menurunkan tubuh tak bernyawa Gaddafi di atas di trotoar dan ada genangan darah di bawah kepalanya. Tubuhnya kemudian diarak menggunakan mobil melalui Misrata, sebuah kota di dekatnya yang mengalami pengepungan brutal oleh pasukan rezim selama perang sipil delapan bulan yang akhirnya menggulingkan Gaddafi. Massa di jalanan bersorak, "Darah para syuhada tidak akan sia-sia."
"Kami telah menunggu momen bersejarah ini untuk waktu yang lama pada saat Muammar Gaddafi dibunuh," kata Perdana Menteri Mahmud Jibril di ibukota Tripoli. "Saya ingin memanggil seluruh rakyat Libya untuk menyisihkan dendam dan hanya mengatakan satu kata, yaitu Libya, Libya, Libya."(fq/ap)
Sumber: www.eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous