![]() |
Siswi Amerika Tetap Mengenakan Jilbab |
“Saat itu Pekan Spirit. Kami sedang bersiap-siap untuk parade homecoming dan petugas kepala mengatakan bahwa saya tidak boleh memakai jilbab kalau masih memakai seragam untuk parade,” kata Demin Zawity kepada Fox News, Kamis (20/10). “Saya mengatakan bahwa jilbab saya ini urusan agama dan bahwa saya benar-benar tidak bisa melepasnya.” Siswi berusia 14 tahun di SMA Ravenwood ini telah lama berlatih untuk berpartisipasi dalam parade. Menerima berita bahwa dia tidak bisa berpartisipasi, ia bertanya kepada petugas apakah pengecualian bisa dibuat.
Tetapi pejabat sekolah dan pengacara distrik memutuskan, jika Demin ingin berpartisipasi, ia harus mematuhi aturan dan melepas jilbabnya.“Kami terikat pada peraturan Angkatan Darat Amerika. Kita tidak dapat melakukan program kecuali kita mengikuti peraturan,” kata Jason Emas, Chief Operating Officer dan General Counsel untuk distrik sekolah.
Keputusan yang datang sehari sebelum parade menjadi pukulan bagi Demin. Ia pun merasa didiskriminasi di negeri sendiri. “Kami berlatih sepanjang minggu dan pada hari sebelum parade dimulai, ia menarik saya ke samping, dan berkata bahwa saya tidak bisa berbaris,” kenang Demin. “Saya ingin menangis di sana, tapi saya menahannya…”
Merasakan perasaan sakit hati dari putri mereka, keluarga Demin pun mengadukan masalah itu ke Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) yang menyerukan permintaan maaf resmi dari pihak sekolah.“Ini kebijakan yang tidak bijaksana,” kata staf pengacara CAIR, Gadeir Abbas, kepada Fox News. “Seorang siswa Yahudi bisa diterima memakai topi Yarmulke di bawah seragamnya. Peraturan sudah mencerminkan bahwa ada kewajiban agama di antara anggota.”
Demin mengaku, peristiwan itu membuatnya kian kuat.”Ini pasti membuat saya lebih kuat, itu jelas membuat saya belajar untuk melihat sisi positif, bukan negatif,” kata remaja asal Tennessee ini kepada News Channel 5. Da juga berharap militer akan mengubah kebijakan sehingga wanita Muslim lain tidak akan mengalami apa yang ia alami. “Karena umat Islam di sini, di Amerika, ingin bergabung dengan Pasukan Angkatan Darat, dan wanita Muslim akan ingin bergabung dengan Angkatan Darat, dan mereka harus memiliki hak untuk memakai jilbab dan harusnya tidak ada masalah,” kata Demin. (Mel/Onislam.net/ddhongkong.org).*
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous