Pelajar Muslim Cina Diajari Untuk Cinta Agama dan Negara

www.sahabatrohis.web.id

Untuk 420 Ningxia Islam College siswa, pelajaran sering bisa membingungkan. Selama kelas pagi, para siswa, semua dari 10 juta-kuat kelompok minoritas Muslim Cina Hui, membaca ayat-ayat dari Al Qur'an dan belajar bahasa Arab. Ketika melanjutkan pelajaran siang, setelah shalat, guru menggeser taktik mereka: mahasiswa pori melebihi buku teks Cina pada teori Sosialis, belajar tentang modal, tenaga kerja dan filosofi Partai Komunis.

"Sosialisme dan Islam, biasanya, bukan yang paling kompatibel mata pelajarannya," kata Ma Ming Xian, wakil dekan perguruan tinggi, sambil tersenyum.

Mendapatkan persamaan hak dalam kurikulum hanyalah salah satu dari tindakan menyeimbangkan banyak sekolah Islam.  Di rumah negara menjadi 20 juta Muslim tetapi memiliki kebijakan pendidikan nasional diarahkan oleh pihak yang berkuasa rezim ateis.

Dalam wawancara dengan The, pejabat Hindu, guru dan siswa di Ningxia, sebuah wilayah padang pasir barat ke rumah Hui, dan di barat jauh Xinjiang, di mana 8 juta Uighur muslim hidup, melukis sebuah gambar dari sebuah sistem pendidikan dengan hati-hati ditegakkan, yang terlihat untuk keseimbangan antara kepentingan politik dan agama.

Di perguruan tinggi Islam di Yinchuan, guru mengatakan prioritas mereka adalah untuk memastikan bahwa siswa ditempatkan "patriotisme atas agama". "Cinta negara, cinta agama," membaca tanda di pintu masuk kampus.(th)