Minggu, 23/10/2011 05:27 WIB

Wakil ketua Himpun Mohd Azmi Abdul Hamid saat konferensi pers mengatakan gathering umat Islam ini sangat sukses meskipun dihadiri tidak begitu besar massa seperti yang diharapkan.
"Jumlah itu tidak penting tapi apa yang penting adalah ruh dari aksi ini," kata Azmi di depan wartawan segera setelah kejadian.
Dia mengatakan umat Muslim di negara ini masih bisa tetap tenang meskipun berbagai ancaman dibuat terhadap mereka.
Mengenai 10 tuntutan Himpun, ia mengatakan bahwa tuntutanya logis, karena Himpun ingin orang lain menghormati perasaan umat Islam di negara ini.
"Apa yang kami inginkan adalah orang lain di negara ini menghormati perasaan umat Islam tanpa ada permusuhan," kata Azmi.
Himpun juga meminta hukum untuk melindungi sensitivitas Muslim untuk dimasukkan dalam undang-undang baru yang menggantikan Undang-Undang Keamanan Internal (ISA).
"Kami telah mengundang semua orang dari termasuk dari Pakatan dan Barisan Nasional ... dan jika ada dari mereka yang datang, kita tidak melihat mereka sebagai anggota partai politik.
"Mereka tidak mewakili apapun ... dan jika mereka telah melanggar aturan dari partai mereka, itu antara mereka dan partai," kata Azmi.
Dia juga menekankan bahwa aksi pemurtadan dan kristenisasi harus dihentikan dan mengatakan bahwa Himpun juga berencana untuk melakukan roadshow di seluruh negara.(fq/mlydigest)
Sumber: www.eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous