Minggu, 23/10/2011 05:15 WIB

Jumaa mengajukan gugatan terhadap Huwainy, menuduh Huwainy melakukan fitnah dengan mengatakan bahwa "Mufti telah lahir dalam kematian" dalam sebuah program di saluran TV Al-Hikmah berorientasi Salafi.
Saksi mata mengatakan pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan disekitar pengadilan dan mendirikan sebuah podium tempat mereka menyampaikan pidato dalam mendukung Huwainy.
Meskipun dikenal sebagai ikon untuk trend Salafi di Mesir, Huwainy bukan lulusan Al-Azhar, yang dianggap sebagai pusat dari pendidikan Islam Sunni moderat di seluruh dunia. Beberapa kritikus menuduh Huwainy menjadi garis keras dan menggali isu-isu politik.
Pengadilan memutuskan pekan lalu untuk menunda sidang tanpa batas waktu terhadap Huwainy itu, setelah pengacara memprotes sebagai bagian dari pemogokan nasional, menutup pengadilan dan mencegah hakim dari memasuki gedung.
Demonstran Salafi membagikan selebaran kepada warga di Kafr al-Syaikh, termasuk satu selebaran berjudul "Siapa Ali Jumaa?" dan mengangkat spanduk yang bertuliskan: "Ya Jumaa, biarkan Kami mengorbankan diri untuk Abu Ishaq."
Syaikh Ali Jumaa sendiri dikenal sebagai ulama yang memiliki pandangan yang moderat namun banyak kalangan menilai Jumaa sebagai antek Mubarak karena kedekatannya dengan mantan diktator tersebut.(fq/amay)
Sumber: www.eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous