31/10/2011 07:55 WIB

Juru bicara militer untuk penguasa sementara Libya - Kolonel Ahmad Bani, mengatakan Saif al-Islam harus menghadapi pengadilan di dalam negeri, menekankan bahwa Libya tidak akan menerima pelanggaran atas kedaulatannya.
Bani menambahkan bahwa Libya adalah tempat Saif al-Islam harus menghadapi konsekuensi dari apa yang telah dilakukannya, The Guardian melaporkan.
Juru bicara itu mengatakan mereka akan membuktikan kepada dunia bahwa Libya adalah orang-orang beradab dengan sistem peradilan yang adil.
Kematian Muammar Gaddafi memberi anaknya Saif al-Islam sedikit insentif untuk menyerah kepada penguasa baru yang mencari dia di Sahara.
Para pejabat di Tripoli khawatir bahwa Saif al-Islam tidak bermaksud untuk menyerah ke Den Haag dan mengulur waktu dalam upaya untuk melarikan diri ke negara Afrika di dekatnya.(fq/prtv)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous