
Perdana menteri sementara Libya pada hari Minggu kemarin (30/10) menegaskan adanya senjata kimia di Libya dan mengatakan pengawas asing akan tiba akhir pekan ini untuk menangani masalah ini.
Perdana Menteri Mahmud Jibril mengatakan Libya yang baru tidak memiliki kepentingan dalam menyimpan senjata tersebut.
"Kami ingin meyakinkan Anda bahwa Libya yang baru akan menjadi Libya yang damai dan bukan menjadi kepentingan kami untuk memiliki senjata seperti itu di Libya," katanya kepada wartawan.
Pekan lalu, Ian Martin, utusan PBB ke Libya, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa senjata kimia ditemukan di sebuah situs di Libya.
Jibril, yang telah mengumumkan pengunduran dirinya menjelang pembentukan pemerintah sementara yang baru, tidak memberikan rincian tentang senjata kimia tersebut.
"Ada organisasi internasional yang akan mengurus masalah ini," katanya, menambahkan bahwa perwakilan dari organisasi-organisasi itu dijadwalkan tiba di Libya akhir pekan ini.(fq/ap)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous