Presiden Turki Abdullah Gul Membatalkan Resepsi Hari Kemerdekaan

Kamis, 27/10/2011 02:18 WIB 

Presiden Turki Abdullah Gül membatalkan rencana resepsi untuk memperingati berdirinya Republik Turki. Pembatalan itu sebagai bentuk keprihatinan pemerintah atas gempa yang menimpa rakyat Turki di wilayah Van.

Sebuah pernyataan itu dikeluarkan oleh kantor presiden, menyatakan bahwa resepsi peringatan Hari Kemerdekaan dibatalkan, sementara perhatian masih terus diarahkan mencari korban yang berada di reruntuhan gedung-gedung. Sampai sekarang korban yang tewas sudah hampir mencapai 500 orang penduduk di wilayah Van, akibat gempa yang berkekuatan 7,2 skala richter.
Pembatalan resepsi itu, juga sebagai bentuk keprihatinan yang mendalam atas peristiwa musibah yang terjadi dan menyebabkan banyaknya korban. "Tidak layak mengadakan resepsi, sementara rakyat di wilayah Van masih berada dalam kesedihan yang mendalam, dan masih banyak korban yang berada di dalam reruntuhan gedung dan bangunan", ujar Abdullah Gul.
Gül berbicara kepada wartawan tentang pembatalan upacara dan gempa setelah pertemuan dengan Duta Besar Republik Demokratik Kongo, Senin. Gul merasa bergembira solidaritas begitu besar dari rakyat Turki, serta persatuan begitu mendalam menolong saudara yang tertimpa gempa, ucap Gul.
Abdullah Gül mengatakan bahwa rakyat dari seluruh penjuru Turki telah memberikan bantuan kepada saudara yang tertimpa bencana, seolah-olah mereka sendiri kehilangan orang yang dicintai. "Semua warga Van, saudara-saudara kita, akan sekali lagi melihat mereka tidak sendirian," kata Gul. Presiden Gul menjanjikan bahwa korban bencana akan "Dirangkul dengan penuh kasih sayang pemerintah dan dari kasih sayang dari seluruh bangsa. "

Gül juga menyatakan kesedihan yang mendalam tentang hilangnya secara tragis keluarga-keluarga akibat gempa. "Kami berharap bahwa kelinci korban tewas lebih banyak lagi. Sekali lagi kami menyampaikan belasungkawa kami kepada semua warga negara kita, semoga mereka yang kehilangan mereka hidup dalam.. perdamaian", ucap Gul. (mh/wb)
Sumber: www.eramuslim.com