
Dan wanita ini yang dikenal sebagai "Lady Al-Qaeda", menjadi wanita pertama di kerajaan tersebut yang mencoba untuk terlibat dalam kekerasan bersama dengan jaringan jihad, kata media pemerintah.
Lembaga pers resmi Saudi mengatakan wanita itu berusaha untuk melakukan serangan "teroris" di kerajaan, membiayai kelompok anti-negara dengan bantuan dana lebih dari 1 juta riyal ($ 266,000) dan menyediakan peralatan komunikasi. Wanita itu juga dinyatakan bersalah membantu membuat ID palsu untuk orang yang akan bergabung dalam pemberontakan di Irak.
Laporan itu tidak mengidentifikasi nama wanita yang dijatuhi hukuman Sabtu kemarin (29/10) tersebut atau memberikan rincian lainnya. Dia juga dilarang bepergian selama 15 tahun setelah menyelesaikan hukumannya.
Pihak berwenang Saudi telah menindak secara periodik dalam beberapa tahun terakhir terhadap kelompok-kelompok yang terinspirasi oleh al-Qaidah.(fq/ap)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous