
Kantor kepresidenan dari negara yang terdiri dari pulau-pulau kecil itu mengatakan pada Jumat pekan lalu bahwa pemerintah memutuskan untuk menutup panti pijat dan spa di Maladewa, menyusul aksi protes oposisi yang dipimpin tokoh agama yang menyerukan penutupan tempat tersebut.
Kementerian pariwisata belum mengeluarkan pernyataan atas masalah ini, tetapi para pejabat menurut sumber-sumber berita lokal mengatakan bahwa kementerian telah diberitahu oleh kantor presiden terkait keputusan itu.
Pekan lalu, ribuan massa melakukan aksi protes di negara itu menyerukan pemerintah untuk menghentikan apa yang mereka sebut kegiatan "anti-Islam".
Islam Sunni adalah agama resmi di Maladewa dan mempraktekkan agama lain dianggap terlarang.
Aksi protes minggu lalu diserukan oleh kubu oposisi dan beberapa kelompok lain yang menuduh pemerintah Presiden Muhammad Nasheed mengorbankan prinsip-prinsip Islam dan mereka ingin hukum Islam diterapkan di Maladewa.
Para pengunjuk rasa juga meminta pihak berwenang untuk menghentikan penjualan alkohol di Maladewa, menutup rumah bordil yang berkedok "panti pijat" dan menghancurkan monumen patung yang menandai KTT Asia Selatan bulan lalu karena dianggap "berhala."(fq/bikyamasr)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous