بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا
Artinya :Surat Al Isra’ (17) No. Ayat (23).
Sore itu tak ada hujan tak ada angin tiba tiba petir menyambar nyambar itulah lukisan hatinya yang begitu pilu
sore itu seorang yang dia sayangi telah pergi meninggalkan dia tuk selamanya
seorang bapak yang telah merawatnya berkorban apapun untuknya dan untuk anak anak tercintanya kini meninggalkan dunia ini…
tanpa meninggalkan pesan atau pun wejangan untuk anak anak nya yang iya kasihi…
sore itu menjelang magrib saya mendapat pesan singkat dari ibuku ” Inna lillahi wa inna lillahi roji’un nang pak dirjo ninggal dunia ”
jawabku Inna lillahi wa inna lillahi roji’un oh iya saya segera pulang…
setelah sampai dirumah dan melaksanakan shalat magrib saya pun bergegas ke tempat pak dirjo yang telah meninggal dunia..
dan saya pun melihat pemandaqngan yang sangat haru penuh dengan kesedihan
ada yang tenang ada yang menangis meratap ratap ada pula yang terdiam membisu terlihat sekali suasana haru…
hati ku pun bertanya tanya oh kenapa sebagian anak anak nya samapai begitu sedih nya sampai menangis meratap ratap..
dan saya pun mengingat ingat seperti apa perlakuan anak anak nya sa’at pak dirjo masih hidup…
Anak yang tenang dan hanya sedikit memperlihatkan kesedihan ternyata dialah anak yang selalu mengurusi sa’at bapaknya masih hidup sa’at bapaknya sakit di rela meninggalkan pekerja’anya hanya untuk menunggui dan mengurusi segala sesuatu yang di perlukan bapaknya sa’at sakit dan sampai di panggil oleh yang maha kuasa, mungkin saja dialah anak yang sangat berbakti sehingga hanya sedikit kesedihan yang tampak di raut wajahnya..
beda dengan anak yang cuek dan malas malasan mengurusi orang tuanya sa’at sakit terlihat sekali kesedihan di raut wajahnya dengan tangisan yang meratap ratap dan tiada henti karna sangat merasa berdosa karna tak mampu meluangkan waktu untuk mengurusi orang tuanya seolah dunianya begitu sibuk dan tak bisa di tinggal kan barang semenit pun..
tapi apa mau di kata sekarang pak dirjo takan kembali lagi kehadapan keluarganya dia telah meninggal kan dunia tuk selamanya…
dan beruntung sekali anak anaknya yang semasa hidup orang tuanya ia mampu dan mau berbakti dengan sepenuh hati..
maka dari itu mari kita benahi diri merelakan waktu dan meng ikhlaskan hati serta perilaku kita untuk berbakti kepada kedua orang tua kita selagiu masih ada kesempatan…
dan sebagai penutup saya nukil kan beberapa terjemahan hadit’s
Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash berkata : Datang seseorang kepada Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
kemudian dia meminta ijin kepada beliau untukberjihad. Maka beliau
bersabda : “Apakah kedua orang tuamu masih ada?” Orang itu berkata :
“Ya!” Beliau bersabda :
“
Maka kepada keduanya, berjihadlah engkau.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash radliyallahu ‘anhuma bahwa RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Ridla Allah terletak pada ridlaorang tua. Dan kemarahan Allah terletak pada kemarahan orang tua.”
(HR.Tirmidzi)
Sumber : Tanbihun.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous