+ Huruf Lebih Besar | -Huruf Lebih Kecil

WELCOME

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Weblog ROHIS SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Mengingat begitu cepatnya perkembangan IPTEK khususnya dibidang...

Minggu, 06 Mei 2012

Muslim Inggris Tolak Seruan Larangan Penyembelihan Halal

06/05/2012

Muslim Inggris menolak keras seruan untuk melarang menyembelih hewan halal setelah seorang dokter hewan Inggris terkemuka menyerukan membatasi atau bahkan melarang praktek populer tersebut di negara Muslim dan kalangan minoritas Yahudi.
"Kami percaya ini adalah suatu kebutuhan. Penyembelihan cepat sehingga rasa sakit dapat dikurangi dan tidak ada penderitaan yang tidak perlu," kata Salim Kidwai, sekretaris jenderal Dewan Muslim Wales.
"Kami percaya praktek ini harus terus berlanjut."
Kontroversi dimulai ketika Profesor Bill Reilly, mantan presiden Asosiasi Veteriner Inggris, menyerukan membatasi atau bahkan melarang praktik penyembelihan hewan tanpa dibius atau hewan dibuat tak sadarkan diri dahulu.
Pendapat ini diterbitkan oleh ahli kedokteran hewan terkemuka di jurnal Veterinary Record.
"Penyembelihan non-setrum tampaknya meningkat. Dari perspektif kesejahteraan hewan hal ini tidak dapat diterima," kata Prof Reilly.
"Namun, kita beruntung hidup dalam masyarakat yang toleran dan menghormati keyakinan agama dari keyakinan yang berbeda dan harus mendamaikan kesejahteraan hewan dengan kebebasan beragama.
"Dalam pandangan saya, situasi saat ini tidak dapat diterima dan, jika kita tidak dapat menghilangkannya kita perlu menguranginya secara minimum," ujarnya.
"Ini berarti membatasi penggunaan daging Halal dan Kosher bagi mereka yang memerlukannya untuk keyakinan agama mereka."
Bermain dengan retorika di Perancis tentang daging halal, Prof Reilly mempertanyakan apakah semua daging halal yang dimakan dihasilkan oleh komunitas Muslim, mengklaim bahwa daging halal telah membuat terobosan ke pasar sekuler Inggris.
"Sebagian besar daging dari penyembelihan halal berakhir di pasar sekuler," katanya.
"Sangat mungkin bahwa kebanyakan konsumen jika diberi pilihan atau informasi yang benar akan memilih untuk tidak makan daging tersebut.," tegas Prof Reilly.(fq/oi)
Sumber : Eramuslim.com

0 komentar:

Posting Komentar

1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous