06/05/2012
Di tengah sentimen bermusuhan terhadap kelompok minoritas Muslim di
negara-negara Barat organisasi Muslim terbesar di dunia menyerukan upaya
terpadu untuk menghentikan kampanye yang tumbuh terhadap Muslim dan
iman mereka di seluruh dunia.
"Islamofobia terus meningkat," kata Ekmeleddin Ihsanoglu, ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu kemarin (5/5).
"Bahkan, tindakan itu telah memasuki tahap ketiga."
Ihsanoglu mengatakan pada tahap pertama, Islamofobia menggunakan kebebasan berekspresi sebagai alasan untuk mempromosikan kebencian terhadap umat Islam.
"Selama tahap kedua, ada upaya untuk melembagakan kebencian terhadap Islam dan Muslim," ujarnya.
"Di Swiss, misalnya, pemerintah melakukan referendum untuk melarang membangun menara masjid."
Pada tahun 2005, sebuah surat kabar Denmark menerbitkan 12 gambar seorang pria yang digambarkan sebagai Nabi Muhammad, termasuk satu gambar yang menggambakan sosok yang mengenakan sorban berbentuk bom dan gambar lainnya menampilkan sosok yang dianggap nabi Muhammad sebagai pengembara yang menghunus pedang diapit oleh perempuan bercadar.
Menyusul krisis kartun tersebut, Muslim di Denmark dan di seluruh dunia mengambil inisiatif untuk menghapus stereotip yang beredar luas tentang Islam di Barat.
Bulan lalu, OKI mengumumkan rencana untuk meluncurkan saluran TV satelit untuk melawan Islamofobia dan mempromosikan citra Islam yang sebenarnya.
Didirikan pada bulan September 1969, OKI merupakan organisasi internasional kedua terbesar setelah PBB.
Organisasi muslim yang memiliki 57-anggota ini bertujuan untuk mempromosikan solidaritas di antara negara-negara Muslim.(fq/oi)
Sumber : Eramuslim.com
"Islamofobia terus meningkat," kata Ekmeleddin Ihsanoglu, ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu kemarin (5/5).
"Bahkan, tindakan itu telah memasuki tahap ketiga."
Ihsanoglu mengatakan pada tahap pertama, Islamofobia menggunakan kebebasan berekspresi sebagai alasan untuk mempromosikan kebencian terhadap umat Islam.
"Selama tahap kedua, ada upaya untuk melembagakan kebencian terhadap Islam dan Muslim," ujarnya.
"Di Swiss, misalnya, pemerintah melakukan referendum untuk melarang membangun menara masjid."
Pada tahun 2005, sebuah surat kabar Denmark menerbitkan 12 gambar seorang pria yang digambarkan sebagai Nabi Muhammad, termasuk satu gambar yang menggambakan sosok yang mengenakan sorban berbentuk bom dan gambar lainnya menampilkan sosok yang dianggap nabi Muhammad sebagai pengembara yang menghunus pedang diapit oleh perempuan bercadar.
Menyusul krisis kartun tersebut, Muslim di Denmark dan di seluruh dunia mengambil inisiatif untuk menghapus stereotip yang beredar luas tentang Islam di Barat.
Bulan lalu, OKI mengumumkan rencana untuk meluncurkan saluran TV satelit untuk melawan Islamofobia dan mempromosikan citra Islam yang sebenarnya.
Didirikan pada bulan September 1969, OKI merupakan organisasi internasional kedua terbesar setelah PBB.
Organisasi muslim yang memiliki 57-anggota ini bertujuan untuk mempromosikan solidaritas di antara negara-negara Muslim.(fq/oi)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous