Lebih
dari 300 Muslim tewas dalam serangan terbaru oleh ekstrimis Budha di
Myanmar pada saat gelombang baru kekerasan etnis dan sektarian
menargetkan muslim Rohingya di negara itu, kata sejumlah laporan.
Seorang pemimpin komunitas Muslim mengatakan kepada Press TV pada hari Selasa kemarin (30/10) bahwa setidaknya 50.000 muslim Rohingya telah mengungsi dalam babak baru kekerasan di wilayah barat negara itu.
Pihak berwenang mengatakan pada hari Senin lalu bahwa 88 orang telah tewas selama bulan ini.
“Semuanya, laki-laki 49 dan 39 wanita yang telah tewas,” kata seorang pejabat pemerintah – mengatakan kepada AFP, sehingga jumlah korban tewas seluruhnya sejak Juni sampai sekarang sekitar 180 orang.
“Sekitar 300 rumah dibakar di kota Pauktaw pada hari Minggu lalu tapi tidak ada korban dalam insiden itu,” tambah pejabat tersebut.
Namun, kelompok hak asasi manusia khawatir bahwa jumlah korban tewas sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.
Sebelumnya pada hari Selasa, badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan terdapat kekurangan bantuan makanan, air dan medis di kamp-kamp pengungsi yang sudah penuh sesak di Myanmar barat.(fq/prtv)
Sumber : Eramuslim.com
Seorang pemimpin komunitas Muslim mengatakan kepada Press TV pada hari Selasa kemarin (30/10) bahwa setidaknya 50.000 muslim Rohingya telah mengungsi dalam babak baru kekerasan di wilayah barat negara itu.
Pihak berwenang mengatakan pada hari Senin lalu bahwa 88 orang telah tewas selama bulan ini.
“Semuanya, laki-laki 49 dan 39 wanita yang telah tewas,” kata seorang pejabat pemerintah – mengatakan kepada AFP, sehingga jumlah korban tewas seluruhnya sejak Juni sampai sekarang sekitar 180 orang.
“Sekitar 300 rumah dibakar di kota Pauktaw pada hari Minggu lalu tapi tidak ada korban dalam insiden itu,” tambah pejabat tersebut.
Namun, kelompok hak asasi manusia khawatir bahwa jumlah korban tewas sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.
Sebelumnya pada hari Selasa, badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan terdapat kekurangan bantuan makanan, air dan medis di kamp-kamp pengungsi yang sudah penuh sesak di Myanmar barat.(fq/prtv)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous