+ Huruf Lebih Besar | -Huruf Lebih Kecil

WELCOME

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Weblog ROHIS SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Mengingat begitu cepatnya perkembangan IPTEK khususnya dibidang...

Senin, 25 November 2013

Kajian Mingguan Senin, 25 November 2013

Seperti biasa nih, malam istimewa berisi Kajian Islam baru saja kita dengarkan bersama, dibawakan oleh Jogga Andrew Gustira, kali ini pemateri kita adalah pangeran dakwah Kota Kayuagung, siapa lagi kalau bukan Ustadz Deni Ibrahim. nah . . . Menyangkut 25 November yang merupakan hari guru, Ustadz Deni sedikit mengulas tentang begitu besarnya arti Guru bagi kita. betapa  banyak ilmu yang telah guru berikan kepada kita mulai dari sd dulu hingga sekarang ini. mungkin guru sering marah dengan kita, tapi itu semata-mata hanyalah untuk kesuksesan kita yang mungkin belum kita rasakan saat ini.

masih nyangkut teentang hari Guru, Ustadz Deni ada sediit cerita nih,,, simak yaaaaaa....

Ada seorang pemuda yang sudah lama menjalani pendidikan di luar negeri namun tidak pernah belajar agama Islam, kini kembali ke tanah airnya. Sesampainya di rumah ia diminta oleh kedua orang tuanya untuk belajar agama Islam, namun ia memberi syarat agar dicarikan guru agama yang bisa menjawab 3 pertanyaan yang selama ini mengganjal dihatinya karena belum ada yang mampu menjawabnya.

Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kyai dari pinggiran kota.
Pemuda : “Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya ?”
Kyai : “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan anda.”
Pemuda : “Anda yakin? Sedangkan Profesor di Amerika dan banyak orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya. ”
Kyai : “Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.”
Pemuda : “Saya ada 3 pertanyaan:
* 1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya !
* 2. Kalau memang benar ada takdir, tunjukkan takdir itu pada saya !
* 3. Kalau syaitan diciptakan dari api, kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit) “ Hei ! Kenapa anda marah kepada saya?”
Kyai : “Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya. ”
Pemuda : “Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.”
Kyai : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Tentu saja saya merasakan sakit.”
Kyai : “Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?”
Pemuda : “Ya!”
Kyai : “Tunjukan pada saya wujud sakit itu!”
Pemuda : “Saya tidak bisa.”
Kyai : “Itulah jawaban pertanyaan pertama… kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya. ”

Kyai : “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”
Pemuda : “Tidak.”
Kyai : “Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini ?”
Pemuda : “Tidak.”
Kyai : “Itulah yang dinamakan takdir.”

Kiyai : “Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda ?”
Pemuda : “Kulit.”
Kyai : “Terbuat dari apa pipi anda?”
Pemuda : “Kulit.”
Kyai : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Sakit.”
Kyai : “Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang ditempatkan bersama syaitan di neraka…”

Pemuda itupun langsung tertunduk dan memeluk kyai tersebut sambil memohon untuk di ajarkan Agama Islam lebih banyak lagi.

 wiiiih keren ya ceritanya . . . . .

oh ya, ternyata Lupa itu juga berkah dari Allah lho . . . mungin bayak dari kita merasa kesal saat kesulitan untuk mengingat sesuatu, apalagi jika materi ulangan yang telah kita pelajari semalaman, eh terlupa saat akan dibutuhkan. Namun kata Ustadz Deni, Lupa adalah berkah karena dengan adanya lupa kita terdar dari trauma bahan stres berkepanjangan, subhanallah :) coba bayangkan jika kita pernah tertabrak becak, dan kita trauma dengan becak. maka saat tak sengaja terlihat becak, pingsan deh kita . . . duhh repot yaa . . maka bersyukurlah kita lupa. karena "tidaklah Allah menurunan sesuatu dimuka bumi ini dengan sia-sia."

oke dehh mungkin sekian yaaa untuk malam ini,
wassalam ;)

0 komentar:

Posting Komentar

1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous