+ Huruf Lebih Besar | -Huruf Lebih Kecil

WELCOME

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas diluncurkannya Weblog ROHIS SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Mengingat begitu cepatnya perkembangan IPTEK khususnya dibidang...

Selasa, 17 Januari 2012

Ulama Saudi Serukan Mufti Penjilat Rezim Assad untuk Segera Bertobat


 17/01/2012 
Syaikh Ahmad Badr al-Din Hassoun, Mufti Suriah
Syaikh Ahmad Badr al-Din Hassoun, Mufti Suriah
Seorang pendakwah senior Saudi menyerukan kepada Mufti Besar Suriah, Syaikh Ahmad Badr al-Din Hassun, yang baru-baru ini mengeluarkan beberapa pernyataan yang mendukung Presiden Bashar al-Assad, untuk bertobat.
"Jika Anda tidak bisa mengatakan kebenaran, maka setidaknya anda jangan berbohong," kata Syaikh Abdul Aziz al-Fawzan, ulama dan profesor yurisprudensi komparatif dalam Peradilan Riyadh.
"Apa yang saya dengar bahwa Hassun mengatakan dalam jumpa pers dan forum online pengulangan pembelaannya terhadap rezim Suriah, yang dikenal sebagai palsu oleh seluruh dunia," kata Fawzan kepada Al Arabiya.
Mufti dan rezim Suriah, Fawzan menambahkan, telah kehilangan legitimasi dan kredibilitas agama melalui tindakan pembunuhan warga sipil tak berdosa.
Menurut Fawzan, Hassun termasuk dalam kategori "imam menyesatkan atau Ulama Suu'" yang dimaksud dalam salah satu ucapan Nabi Muhammad, menambahkan bahwa mereka adalah salah satu bahaya terburuk yang bisa mengancam umat Muslim.
"Seorang pria dengan asumsi menduduki posisi agama senior seharusnya memastikan bahwa keadilan disajikan dan kehidupan rakyat dilindungi, tapi dia melakukan sebaliknya," kata Fawzan.
Hassun, Fawzan menjelaskan, melancarkan perang terhadap rakyat Suriah dari semua agama dan sekte, serta ke semua Muslim, dengan pernyataan-pernyataan pro-rezimnya.
"Dia melakukannya karena nasibnya tergantung kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad. Ia juga menghancurkan dirinya sendiri karena semua orang tahu akhir rezim Assad sudah dekat. "
Hassun sendiri banyak melakukan kontroversi dengan pernyataan-pernyataannya baru-baru ini tentang presiden Suriah.
"Presiden tidak menginginkan kekuasaan sama sekali dan ia ingin meninggalkan jabatan presidennya dan membuka sebuah rumah sakit mata," kata Hassun. "Satu-satunya masalah adalah bahwa ia ingin membuat Suriah aman."
Hassun menambahkan bahwa krisis di Suriah diplot oleh faksi-faksi agama yang telah tinggal di luar negeri kemudian kembali ke negara itu untuk memicu perselisihan.
"Ada juga preman yang mengambil keuntungan dari kekosongan keamanan untuk meneror warga."(fq/aby)
Sumber : Eramuslim.com

0 komentar:

Posting Komentar

1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous