02/04/2012
Pimpinan partai Islam Tunisia yang mengatakan negara itu tidak dapat
menormalkan hubungan dengan Israel, kata kantor berita resmi TAP hari
Minggu kemarin (1/4)
Rasyid Ghannouchi, pemimpin Partai Islam An-Nahdhah yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum 23 Oktober tahun lalu mengatakan bahwa "masalah Tunisia adalah dengan Zionisme, tidak dengan Yahudi," namun menekankan Tunisia "tidak ada melakukan normalisasi dengan Israel."
Kantor berita TAP melaporkan bahwa Ghannouchi mengatakan pada upacara hari Sabtu lalu di kota barat laut Beja bahwa satu-satunya cara warga Palestina untuk merebut kembali tanah mereka yang sekarang diduduki Israel adalah melalui kemenangan rezim demokratis di dunia Arab.
Dia menambahkan bahwa menggulingkan pemimpin Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali adalah menggulingkan seorang kolaborator dengan Zionis.
"Ben Ali, yang berkuasa melalui tangan besi dan kecurangan dalam pemilihan umum secara luas dituduh mengkhianati perjuangan Palestina," tegas Ghannouchi.
Sebelumnya beberapa ratus orang mengadakan aksi unjuk rasa di luar gedung majelis nasional di ibukota Tunis pada hari Jumat pekan lalu untuk memprotes setiap normalisasi hubungan dengan Israel.(fq/amay)
Sumber : Eramuslim.com
Rasyid Ghannouchi, pemimpin Partai Islam An-Nahdhah yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum 23 Oktober tahun lalu mengatakan bahwa "masalah Tunisia adalah dengan Zionisme, tidak dengan Yahudi," namun menekankan Tunisia "tidak ada melakukan normalisasi dengan Israel."
Kantor berita TAP melaporkan bahwa Ghannouchi mengatakan pada upacara hari Sabtu lalu di kota barat laut Beja bahwa satu-satunya cara warga Palestina untuk merebut kembali tanah mereka yang sekarang diduduki Israel adalah melalui kemenangan rezim demokratis di dunia Arab.
Dia menambahkan bahwa menggulingkan pemimpin Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali adalah menggulingkan seorang kolaborator dengan Zionis.
"Ben Ali, yang berkuasa melalui tangan besi dan kecurangan dalam pemilihan umum secara luas dituduh mengkhianati perjuangan Palestina," tegas Ghannouchi.
Sebelumnya beberapa ratus orang mengadakan aksi unjuk rasa di luar gedung majelis nasional di ibukota Tunis pada hari Jumat pekan lalu untuk memprotes setiap normalisasi hubungan dengan Israel.(fq/amay)
Sumber : Eramuslim.com
0 komentar:
Posting Komentar
1. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Account E-Mail Anda, silahkan pilih Profile E-Mail
2. Jika Anda ingin berkomentar dengan menggunakan Nama dan URL Anda, silahkan pilih Name/URL
3. Jika Anda ingin berkomentar tanpa diketahui nama Anda, silahkan pilih Anonymous